Kamis, 17 Mei 2012

Akuaponik - Rasio Ikan dan Lahan Berapa Supaya Tanpa Perlu Membuang Limbah Padat

Akuaponik, tanaman menggunakan limbah ikan untuk tumbuh dengan bantuan bakteri. Kita tahu pakan ikan berhubungan langsung dengan jumlah limbahnya, jadi bukan jumlah ikan. Kita bisa saja mempunyai ikan dengan padat tebar tinggi tetapi pemberian pakan kurang dari 1% berat ikan. Pada sistem yg lengkap ada filter mekanik dan biologi. Dalam filter mekanik selama limbah belum dibuang akan mengalami proses mineralisasi atau denitrifikasi (proses pelepasan N2). Supaya mengurangi investasi tambahan untuk filter mekanik dan juga harus investasi waktu untuk membuang limbah, adakah rasio antara ikan dan tanaman sehingga proses penyerapan dan mineralisasi limbah seimbang?
Jawabannya adalah aku masih mencari hasil penelitian dan diskusi dari praktisi AP lewat mbah googel dulu.



 Cara membaca asumsi kolam berisi air 1000 liter atau 1 m3:
  1. Sumbu x atau horisontal adalah padat tebar dalam kg per m3 target panen ikan.
  2. Sumbu y atau vertikal adalah jumlah luas lahan tanam dengan kedalaman 300 mm memakai media seperti batu kerikil dan lain-lain.
  3. Jika posisi padat tebar dan luas lahan dalam garis berarti seimbang.
  4. Kalau padat tebar dan luas lahan di bawah garis atau dalam area yg di warna akan terjadi penumpukan padatan ikan
  5. Padat tebar yg direkomendasikan maksimal 20 kg per m3.
Kalau tidak puas dengan padat tebar maksimal 20 kg per m3 tinggal dua pilihan:
  1. Menambah luas lahan tanam
  2. Menambah clarifier dan membuang padatan

Tidak ada komentar: