Selasa, 14 Agustus 2012

Tumpang Sari dan Community Development (Pemberdayaan Sumber Daya Local)

Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan industri menghasilkan limbah. Ibu pertiwi sudah dibebani oleh limbah baik itu yg organik maupun an-organik. Organik disini adalah bahan yg mudah terurai, tiak terbatas pada sisa sel dari mahluk hidup. Kalau berbicara limbah dan pengolahannya yg terbayang adalah "biaya". Melakukan Tumpang Sari atau daur ulang limbah menjadi produk tambahan malah akan mendapatkan pendapatan sampingan. Apa hubungannya dengan pemberdayaan local?????? Pada prisipnya adalah sama yaitu menekan input sumber daya dari luar dengan pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal. Tumpang sari juga disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Input dari luar ditekan seminimal mungkin, dan limbah dari satu sistem menjadi masukan bagi sistem yg lain. Sehingga pertumbuhan berkelanjutan bisa tercapai. Kalau dikawinkan antara Tumpang Sari dan Pemberdayaan Sumber Daya Lokal akan didapatkan permasalahan limbah bisa teratasi dengan biaya minimal, dan sumber daya lokal mendapatkan pendapatan tambahan. Untuk pengolahan limbah melibatkan elemen masyarakat untuk mengolah limbah tersebut menjadi Makanan, Pupuk, Pakan dan Bahan Bakar. Ibu Pertiwi akan tersenyum karena anak-anaknya turut membantu.





Tidak ada komentar: