Senin, 14 September 2015

Dosa Manusia dan Terkotak-kotak Oleh Baju yg Bernama Agama

Hari ini aku mengupdate halaman sites.google.com/site/thomchrists/ memakai winhttrack versi portable. Karena ketika kemarin memakai yg versi biasa banyak offline web ku yg hilang.

Pada mulanya adalah Sabda, Sabda itu adalah Tuhan...
Manusia pertama Adam dan Hawa tinggal bersama-sama dengan Setan di Taman Eden. Manusia dipengaruhi oleh Setan supaya "curiga dengan Tuhan". Manusia dilarang memakan "buah pengetahuan" karena kalau makan itu nanti akan sama dengan Tuhan kata Setan. Akhirnya manusia di migrasikan ke Bumi. Sesampainya di Bumi manusia beranak pinak, akhirnya lahirlah saya ;-). Dan sifat "curiga dengan Tuhan" masih terbawa sampai sekarang. Jika kita menderita sakit, sedih dll kita selalu menduga itu perbuatan dari Tuhan. Berhasillah agenda Setan membenturkan anak manusia dengan Tuhan. Ketika di taman Eden manusia seperti Superman kemana mana tinggal teleport, mau makan tinggal dibayangin saja sudah kenyang. Berbeda ketika sudah jadi penduduk Bumi. Manusia menjadi lemah dan terbatas. Inilah agenda besar Allah ketika manusia lemah secara fisik dan mental, ayo datanglah yg lemah akan Aku kuatkan, yang lapar Aku kenyangkan. Setan lagi yg memprovokasi kalau lapar ya pasti dikasih nasi komplit dengan lauknya, kalau sakit ya disembuhkan. Merasakan cinta kasih Tuhan Allah dalam batin kita dan bersatu dengan Tuhan adalah tujuan hidup kita. Seperti Ayub diberitahu oleh sahabatnya,"pasti kamu sudah bersalah kepada Tuhan, mangkanya penyakit kamu tidak disembuhkan olehNya!" Akhirnya kembali lagi Setan berhasil membenturkan manusia dengan Tuhan. Dimensi di dunia ini ada 365 dimensi dan Tuhan adalah diluar dimensi tersebut. Jangan juga terjadi persepsi salah siang - malam, terang - gelap, setan - Tuhan. Tuhan - setan sepertinya Tuhan itu lemah harus bertarung dengan setan. Tuhan itu Maha Segalanya tidak terlawan bahkan setan sekalipun. Jadi kalau setan lawan katany apa cari yg lain saja, contohnya setan - alas, setan - kober dsb. Pergumulan batin tiap orang memang berbeda-beda. Seperti halnya bapa Abraham begitu mudah sekali perjalanan Iman beliau. Nabi Yunus begitu bandelnya sudah dipilih lari-lari terus. Atau umat Israel yg bandel sudah berkali-kali nabi dikirim tetapi masih juga kurang percaya. Apa yg kesamaan mereka? Agama mereka? Suku mereka? Apapun agamanya atau bajunya, perjumpaan batiniah dengan Tuhan lah kesamaan mereka. Kita sering terkotak-kotak oleh baju agama sehingga melupakan bahwa kita ini manusia kebatinan. Kalau kita cuma fisiknya saja yg penting kenapa kita gak bikin avatar atau robot untuk mewakili kita berdoa kepada Tuhan. Doa gak dikabulkan gak penting, sing penting wis ketemu karo Gusti Allah. Seperti ketemu selebriti/ pejabat/ pendeta/ guru kesukaan kita ketemu saja sudah senang apalagi dikasih duit. Gusti ora sare kalau kita butuh pasti dikasih kalau sudah waktunya.
Lesson learn-nya jangan curiga dengan Tuhan, kita dikasih anugerah terindah yakni Roh Kudus dalam diri kita, kita dikasih Hati Nurani, kita dikasih saudara 4 (empat) kalau mau curhat-curhatan. Kurang apalagi Tuhan itu. Dan Tuhan bukan lawan Setan, Tuhan di atas segala-galanya.
Tuhan jangan jadikan diriku seperti lahan berpasir, yg dengan mudah hanyut oleh air.
Kuatkan lah aku setiap hari untuk merasakan kasihmu...
Nanti ketika aku mencoba merasakan KasihMu akan lebih peka lagi 1 juta dipangkat 1 juta dipangkat 1 juta kali lebih peka merasakan kasihMu..

Tidak ada komentar: