Rabu, 07 Maret 2012

Memaknai Pergantian Jam Dalam Kalender Jawa

Aku sudah pernah membahas mengenai pergantian hari dalam kalender jawa. Bahwa pergantian hari adalah megacu ke jam 6 daripada jam 12. Yang lebih penting daripada sekedar tahu adalah bagaimana memaknai jam pergantian tersebut dalam hidup ini. Bagaimana? Yaitu dengan mendekatkan diri ke Tuhan Yang Maha Esa berdoa, bermeditasi atau apapun yg bisa mendekatkan kita secara pribadi dengan Tuhan, dan jangan ada niat untuk pamer. Karena niat untuk pamer adalah salah satu bentuk kesombongan. Kesombongan manusia adalah hal yg paling setan suka (mungkin ...karena belum pernah jadi setan, kelakuan seperti setan sering). Puji sukur kepada Tuhan karena kita diberi keterbatasan, sehingga pada saat kita lemah Tuhan mencoba menyapa dan memberikan penghiburan. Kita butuh istirahat, kita butuh tidur, kita punya umur terbatas. Bisa kita bayangkan kalau umur kita tidak terbatas, peluang kita untuk melakukan kebaikan dan kejahatan sama besarnya. Daging itu lemah tetapi roh penurut, dan hal yg duniawi kebanyakan enak buat daging, sehingga peluang untuk berbuat kejahatan menjadi lebih besar. Mari kita mendekatkan diri menyerahkan semua kelemahan dan kelebihan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa pada jam 6 baik itu pagi maupun sore. Semoga semua mahluk diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.

Tidak ada komentar: